Kamis, 02 Desember 2010

CARA MEMBUAT HOTSPOT

Membuat hotspot ternyata mudah. tinggal beli wireless access point berikut router tancapkan ke sumber internet, setting sedikit, jadi deh. nah, disini kita akan belajar membuat hotspot di rumah.
Wireless access point yang gue pilih adalah d-link dir 300. kenapa? sebab model inilah yang keluar saat gue tanya sigma (toko komputer langganan di dusit mangga dua) dengan pertanyaan standar “type apa yang paling murah?”. harganya Rp. 450.000. selain berfungsi sebagai wireless router, dir 300 juga dilengkapi dengan 4 port untuk utp cable.
pada saat mengeluarkan dir 300 dari kotaknya, sebuah stiker kuning yang melekat pada unit tesebut akan menyita perhatian. stiker itu menyarankan untuk memasukkan cd bawaan ke komputer yang akan digunakan untuk melakukan setting dengan kondisi masih terhubung dengan internet (untuk os windows dan mac os). gue akan melakukan setting dengan os windows, pc yang digunakan adalah laptop zyrex, dan sumber internet yang digunakan adalah internet cable dari fastnet.
Setelah cd dimasukkan dalam cd rom, program auto start-nya akan mengeluarkan langkah-langkah yang harus kita ikuti berikut gambar animasi yang membuat lebih mudah dimengerti. gue diminta untuk mematikan modem, memindahkan kabel utp modem – pc ke modem – router, menyambungkan pc dengan router. setelah semua terhubung, barulah modem dinyalakan, beri waktu setidaknya 30 detik agar modem hidup dengan sempurna. hidupkan dir 300, beri waktu sekitar 30 detik. selesai, program dari d-link akan melakukan test apakah koneksi ke dir 300 dan koneksi ke internet berlanjar lancar. pada kasus ini, koneksi ke dir 300 berjalan lancar, namun koneksi internetnya bermasalah. saran perbaikan yang diberikan oleh d-link adalah mematikan modem selama kurang lebih 2 menit, kemudian coba lagi. sukses.
wizard untuk pengaturan begitu mudah. gue diminta untuk memberi nama jaringan wlan, beberapa kali next, selesai deh. untuk selanjutnya pengaturannya via web based, bisa dilakukan dengan mengetikkan alamat http://192.168.0.1 di browser.
pada saat pengetesan, gue bingung bagaimana menyalakan device wireless di laptop karena gue memang belum pernah make hotspot. untunglah kiki tau bagaimana cara menghidupkannya, ternyata sama dengan menyalakan bluetooth. sekarang semuanya menyala, laptop akan mendeteksi jaringan wireless, diterima, dan go wireless.

Membuat Home Networking dengan Wi-Fi
Anda dapat membuat jaringan rumah atau kantor kecil tanpa menggunakan access point atau hub/router. Seperti halnya jaringan peerto-peer pada jaringan yang menggunakan NIC. Tidak hanya itu, jaringan peer-to-peer dengan Wi-Fi dapat dilakukan dengan lebih dari dua komputer dan dengan kecepatan yang jauh lebih besar.

Aktifkan Wi-Fi Anda
Langkah pertama yang paling penting adalah mempersiapkan perangkat jaringan wireless Anda dan mengaktifkannya. Cara mengaktifkan fitur Wi-Fi pada setiap komputer cukup beragam. Ada yang harus menekan tombol khusus baru kemudian aktif. Ada juga yang cukup mengaktifkannya melalui layar Windows Anda. Untuk mengaktifkannya melalui layar monitor; buka Control Panel, Network Connection, pada icon Wireless Network Connection klik kanan dan pilih Enable. Setelah itu, klik kanan kembali dan pilih View Available Wireless Network. Jika pada layar ada sebuah koneksi wireless tersedia, Anda tinggal pilih kemudian tekan tombol Connect.

Buat Jaringan Wi-Fi Sendiri
Namun bila koneksi Wi-Fi belum tersedia, Anda memang harus membuatnya sendiri. Apalagi pada komputer pertama sekali yang akan digunakan untuk jaringan. Caranya cukup pergi ke Control Panel, pilih Network Connection. Kemudian pada halaman NetworkConnection pilih Wireless Network Connection. Klik kanan kemudian pilih Properties. Setelah itu, buka halaman Wireless Network. Pada halaman ini berikan tanda centang pada Use Windows to configure my wireless network settings. Kemudian tekan tombol Add di bagian Prefered Networks.

Namakan Koneksi
Langkah kedua adalah menamakan koneksi wireless yang akan Anda buat. Nama koneksi dapat terserah diberikan, pengetikan nama koneksi dilakukan dalam boks SSID. Jika Anda ingin memiliki password untuk jaringan ini, pada opsi The key is provided for me automatically hapus tanda centang. Kemudian pada drop down menu Network Authentication, pilih Open atau Shared untuk menggunakan network key WEP atau memilih WPA-None untuk memilih menggunakan network key WPA. WPA memang lebih baik, namun tidak semua perangkat mendukungnya. Kemudian masukkan kuncinya pada kolom Network key dan Confirm network key.

Berikan Password WEP
Bila Anda memilih untuk memberikan password atau key secara manual, maka pada layar selanjutnya Anda akan dipertanyakan password tersebut. Bila Anda menggunakan password WEP (Wired Equivalent Privacy) ada aturan penggunaannya, yaitu hanya diperbolehkan 5 atau 13 karakter untuk penulisan password yang hanya menggunakan 1 jenis karakter. Untuk dua jenis karakter (angka dan huruf) hanya diperbolehkan sebanyak 10 atau 26 karakter. Perlu diingat bahwa semakin panjang dan rumit password akan semakin baik.

Berikan Password WPA
Anda dapat juga memberikan password WPA (Wi-Fi Protected Access). Pada penggunaan password WPA aturan yang harus ditaati adalah jumlah karakter yang dapat digunakan antara 8 sampai 63 untuk satu jenis karakter dan 64 karakter untuk lebih dari satu jenis karakter. Setelah selesai nanti, Anda dapat mencetak password ini untuk kemudian digunakan menambah komputer ke dalam jaringan nantinya. Dan perlu diingatkan bahwa penggunaan kunci WPA tidak selalu dapat diterapkan di setiap komputer. Ada beberapa perangkat jaringan nirkabel yang tidak dapat menerima kunci WPA.

Ad Hoc
Satu lagi yang perlu dilakukan adalah menjadikannya jaringan Ad Hoc. Jaringan Ad Hoc adalah jaringan yang hanya menghubungkan komputer ke komputer tanpa melalui sebuah hub atau router sebagai access point. Untuk jaringan nirkabel rumahan atau kantor kecil cukup menggunakan jaringan jenis ini. Oleh sebab itu, salah satu yang tidak boleh dilewatkan adalah memberikan tanda centang pada opsi This is a computer-to-computer (ad-hoc) network, wireless access points are not used. Opsi ini terletak di bagian paling bawah layar Association. Setelah selesai tekan OK.

Mulai Buat Jaringan Baru
Langkah selajutnya adalah membuat jaringan baru menggunakan koneksi yang sudah ada. Langkah pertama dalam membuat jaringan Anda cukup mengikuti wizard yang ada untuk membuat jaringan biasa. caranya masuk ke Control Panel. Kemudian pilih Network Setup Wizard. Ikuti petunjuk yang diberikan. Pada saat wizard mulai dijalankan, Anda akan diminta untuk memeriksa kembali perangkat jaringan yang akan digunakan. Apakah sudah lengkap atau belum. Jika sudah lengkap Anda dapat melanjutkan. Jika belum pastikan terlebih dahulu semua perangkat sudah terpasang dan terinstal dengan baik.

Rabu, 01 Desember 2010

Students Should not Bring Handpone to School.

Students should not bring handpone to school.
why I say that?
First, students can not focus on the lessons that the teacher convey. This is because students would rather play with handpone than listening to the lesson material.
second, students will lose a lot of subject matter. because the time to learn will be used to play with handpone.
Third, handpone can be taken to school. as it is known that at any time conduct raids handpone school because school rules say that students are prohibited from bringing handpone to school.
So, students are not allowed to bring handpone to school because they can have a negative impact for students.

SDA

Sumber daya alam
Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah potensi sumber daya yang terkandung dalam bumi (tanah), air, dan dirgantara yang dapat didayagunakan untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan manusia.
Jenis
• SDA dibagi menjadi dua yaitu SDA yang dapat diperbaharui dan SDA yang tidak dapat diperbaharui.
1. SDA yang dapat diperbaharui meliputi air, tanah, tumbuhan dan hewan. SDA ini harus kita jaga kelestariannya agar tidak merusak keseimbangan ekosistem.
2. SDA yang tidak dapat diperbaharui itu contohnya barang tambang yang ada di dalam perut bumi seperti minyak bumi, batu bara, timah dan nikel. Kita harus menggunakan SDA ini seefisien mungkin. Sebab, seperti batu bara, baru akan terbentuk kembali setelah jutaan tahun kemudian.
• SDA juga dapat dibagi menjadi dua yaitu SDA hayati dan SDA non-hayati.
1. SDA hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk hidup (biotik) seperti hasil pertanian, perkebunan, pertambakan, dan perikanan. Sumber daya hayati adalah salah satu sumber daya dapat pulih atau terbarukan (renewable resources) yang terdiri atas flora dan fauna. Sumber daya hayati secara harfiah dapat diartikan sebagai sumberdaya yang mempunyai kehidupan dan dapat mengalami kematian. Jenis-jenis sumber daya hayati di antaranya adalah pohon, ikan, rumput laut, plankton, zooplankton, fitoplankton, harimau, semut, cacing, rumput laut, terumbu karang, lamun, dan sebagainya.
2. SDA non-hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk tak hidup (abiotik). Seperti: air, tanah, barang-barang tambang.
Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Tumbuhan Manfaat tumbuhan antara lain:
• Menghasilkan oksigen bagi manusia dan hewan
• Mengurangi polusi karena dapat menyerap karbondioksida yang dipakai tumbuhan untuk proses fotosintesis
• Mencegah terjadinya erosi, tanah longsor dan banjir
• Bahan industri, misalnya kelapa sawit bahan industri minyak goreng
• Bahan makanan, misalnya padi menjadi beras
• Bahan minuman, misalnya teh dan jahe
Persebaran sumber daya alam tidak selamanya melimpah. ada beberapa sumber daya alam yang terbatas jumlahnya. kadang-kadang dalam proses pembentukannya membutuhkan jangka waktu yang relatif lama dan tidak dapat di tunggu oleh tiga atau empat generasi keturunan manusia.
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang tersedia di alam dan dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia. Sumber daya alam dibagi menjadi dua, yaitu: sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.dan yaitu smber daya alam
Sumber daya alam yang dapat diperbarui
Ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: air, udara, tanah, hewan dan tumbuhan.
Air
Air merupakan kebutuhan utama seluruh makhluk hidup. Bagi manusia selain untuk minum, mandi dan mencuci, air bermanfaat juga:
1. sebagai sarana transportasi
2. sebagai sarana wisata/rekreasi
3. sebagai sarana irigasi/pengairan
4. sebagai PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
Cekungan di daratan yang digenangi air terjadi secara alami disebut danau, misalnya Danau Toba di Sumatera Utara. Sedangkan cekungan di daratan yang digenangi air terjadi karena buatan manusia disebut waduk, misalnya waduk Sermo di Kulon Progo dan Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri (Jateng).
Udara
Udara yang bergerak dan berpindah tempat disebut angin. Lapisan udara yang menyelimuti bumi disebut atmosfer. Lapisan Ozon berfungsi untuk melindungi bumi dari sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari. Angin dapat dimanfaatkan juga sebagai sumber energi dengan menggunakan pembangkit listrik kincir angin.
Tanah
Tanah adalah lapisan kulit bumi bagian atas yang terbentuk dari pelapukan batuan dan bahan organik yang hancur oleh proses alamiah. Tanah banyak dimanfaatkan untuk menanam sumber daya alam pertanian. Pertanian meliputi tanaman untuk makanan pokok, seperti padi, jagung dan sagu. Palawija terdiri dari ubi-ubian dan kacang-kacangan; dan holtikultura yang meliputi berbagai jenis sayuran dan buah-buahan.
Hewan
Hewan di Indonesia dapat digolongkan menjadi dua, yaitu hewan liar dan hewan piaraan. Hewan liar ialah hewan yang hidup di alam bebas dan dapat mencari makan sendiri, misalnya dari jenis burung, ikan dan serangga. Hewan piaraan ialah hewan yang dipelihara untuk sekadar hobi atau kesenangan semata, misalnya burung perkutut, marmut, kucing dan kakaktua. Hewan ternak ialah hewan yang dikembangbiakkan untuk kemudian dimanfaatkan atau diperjualbelikan.
Tumbuhan
• Hutan
Hutan merupakan sebuah areal luas yang ditumbuhi beraneka ragam pepohonan. Dilihat dari jenis pohonnya, hutan dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Hutan Homogen ialah hutan yang ditumbuhi oleh satu jenis pohon/tanaman, misal: hutan jati, hutan pinus, hutan cemara dll.
2. Hutan Heterogen ialah hutan yang ditumbuhi oleh berbagai jenis pohon/tanaman.
Dilihat dari arealnya, hutan dapat dibagi menjadi lima, yaitu sebagai berikut:
1. Hutan lindung ialah hutan yang berfungsi melindungi tanah dari erosi, banjir dan tanah longsor.
2. Hutan produksi ialah hutan yang berfungsi untuk menghasilkan berbagai produk industri dan bahan perlengkapan masyarakat, seperti kayu lapis, mebel, bahan bangunan dan kerajinan tangan.
3. Hutan wisata ialah hutan yang ditujukan khusus untuk menarik para wisatawan domestik (dalam negeri) maupun wisatawan mancanegara.
4. Hutan suaka alam ialah hutan yang berfungsi memelihara dan melindungi flora (tumbuhan) dan fauna (hewan).
5. Hutan Mangrove ialah hutan bakau di tepi pantai yang berfungsi untuk menghindari daratan dari abrasi.
Hasil hutan yang dapat dimanfaatkan oleh kita yaitu: kayu (jati, pinus, cemara, cendana), damar, rotan, bambu dll. Erosi ialah pengkisan tanah yang disebabkan oleh air hujan. Reboisasi ialah penanaman/penghijauan kembali hutan yang telah gundul. Abrasi ialah penyempitan daratan akibat pengikisan tanah yang disebabkan oleh air laut. Korasi ialah pengikisan daratan yang disebabkan oleh angin.
• Pertanian
Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam tumbuhan, antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, cabai, bawang dan berbagai macam buah-buahan, seperti jeruk, apel, mangga, dan durian. Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam.
• Perkebunan
Jenis tanaman perkebunan yang ada di Indonesia meliputi karet, cokelat, teh tembakau, kina, kelapa sawit, kapas, cengkih dan tebu. Berbagai jenis di antara tanaman tersebut merupakan tanaman ekspor (kegiatan mengirim barang ke luar negeri ) yang menghasilkan devisa (tabungan bagi negara ).
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
Ialah sumber daya alam yang apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Biasanya sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui berasal dari barang tambang (minyak bumi dan batu bara) dan bahan galian (emas, perak, timah, besi, nikel dan lain-lain).
• Batu Bara
Batu bara berasal dari tumbuhan purba yang telah mati berjuta-juta tahun yang lalu. Batu bara banyak digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan industri dan rumah tangga.
• Minyak Bumi
Minyak bumi berasal dari hewan (plankton) dan jasad-jasad renik yang telah mati berjuta-juta tahun.
• Emas dan Perak
• Besi dan Timah
Besi berasal dari bahan yang bercampur dengan tanah, pasir dan sebagainya. Besi merupakan bahan endapan dan logam yang berwarna putih. Timah berasal dari bijih-bijih timah yang tersimpan di dalam bumi.
Jenis sumber daya alam
Hasil tambang
Minyak Bumi
• Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang;
• Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor;
• Kerosin untuk bahan baku lampu minyak;
• Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel;
• LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas;
• Oli ialah bahan untuk pelumas mesin;
• Vaselin ialah salep untuk bahan obat;
• Parafin untuk bahan pembuat lilin; dan
• Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton)
Batu Bara
dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan rumah tangga.
Biji Besi
Untuk peralatan rumah tangga, pertanian dan lain-lain
Tembaga
merupakan jenis logam yang berwarna kekuning-kuningan, lunak dan mudah ditempa.
Bauksit
Sebagai bahan dasar pembuatan alumunium.
Emas dan Perak
untuk perhiasan
Marmer
Untuk bahan bangunan rumah atau gedung
Belerang
Untuk bahan obat penyakit kulit dan korek api
Yodium
Untuk obat dan peramu garam dapur beryodium
Nikel
Untuk bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat.
Gas Alam
Untuk bahan bakar kompor gas
Mangaan
Untuk pembuatan pembuatan besi baja
Grafit
Bermanfaat untuk membuat pensil
Hasil pertanian dan perkebunan
Padi
Merupakan bahan baku nasi yang menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia.
Jagung
Bahan membuat makanan ternak di samping sebagai makanan pokok daerah tertentu
Karet
Bahan baku pembuatan ban mobil atau motor/sepeda
Kapas
Bahan baku tekstil
Tembakau
Bahan baku rokok dan obat
Kopi
Bahan baku pembuatan minuman
Tebu
Untuk bahan baku gula pasir
Vanili
Untuk penyedap rasa
Agave
Bermanfaat untuk pembuatan tali
Rosela
Bermanfaat untuk bahan pembuatan karung goni
Kina
Untuk membuat obat malaria
Hasil peternakan dan perikanan
Sapi
Kerbau
Kambing
Unggas
Ikan
Bermanfaat untuk dikonsumsi sebagai sumber protein hewani
Rumput Laut
Bermanfaat untuk bahan baku makanan dan obat
Terumbu Karang
Sebagai tempat rekreasi bawah laut.

SUMBER DAYA ALAM

Pengertian Sumber Daya Alam dan Pembagian Macam/Jenisnya - Biologi
Sumber daya alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera yang ada di sekitar alam lingkungan hidup kita. Sumber daya alam bisa terdapat di mana saja seperti di dalam tanah, air, permukaan tanah, udara, dan lain sebagainya. Contoh dasar sumber daya alam seperti barang tambang, sinar matahari, tumbuhan, hewan dan banyak lagi lainnya.
A. Sumber daya alam berdasarkan jenis :
- sumber daya alam hayati / biotik
adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup.
contoh : tumbuhan, hewan, mikro organisme, dan lain-lain
- sumber daya alam non hayati / abiotik
adalah sumber daya alam yang berasal dari benda mati.
contoh : bahan tambang, air, udara, batuan, dan lain-lain
B. Sumber daya alam berdasarkan sifat pembaharuan :
- sumber daya alam yang dapat diperbaharui / renewable
yaitu sumber daya alam yang dapat digunakan berulang-ulang kali dan dapat dilestarikan.
contoh : air, tumbuh-tumbuhan, hewan, hasil hutan, dan lain-lain
- sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui / non renewable
ialah sumber daya alam yang tidak dapat di daur ulang atau bersifat hanya dapat digunakan sekali saja atau tidak dapat dilestarikan serta dapat punah.
contoh : minyak bumi, batubara, timah, gas alam.
- Sumber daya alam yang tidak terbatas jumlahnya / unlimited
contoh : sinar matahari, arus air laut, udara, dan lain lain.
C. Sumber daya alam berdasarkan kegunaan atau penggunaannya
- sumber daya alam penghasil bahan baku
adalah sumber daya alam yang dapat digunakan untuk menghasilkan benda atau barang lain sehingga nilai gunanya akan menjadi lebih tinggi.
contoh : hasil hutan, barang tambang, hasil pertanian, dan lain-lain
- sumber daya alam penghasil energi
adalah sumber daya alam yang dapat menghasilkan atau memproduksi energi demi kepentingan umat manusia di muka bumi.
misalnya : ombak, panas bumi, arus air sungai, sinar matahari, minyak bumi, gas bumi, dan lain sebagainya.

Minggu, 28 November 2010

makalah kerajaan banten

BAB I
RUMUSAN MASALAH
1. Lokasi Kerajaan Banten.
Kerajaan Banten yang menjadi salah satu dari kerajaan Islam di Indonesia terletak di Barat Pulau Jawa.
2. Aspek kehidupan masyarakat.
Aspek kehidupan kerajaan Banten meliputi:
A. Aspek Kehidupan Ekonomi
B. Aspek Kehidupan Sosial
C. Aspek Kehdupan Politik

BAB II
PEMBAHASAN
1. Lokasi Kerajaan Banten.
Kerajaan Banten yang menjadi salah satu dari kerajaan Islam di Indonesia terletak di Barat Pulau Jawa. Pada mulanya kerajaan Banten di kuasai oleh kerajaan Pajajaran. Raja kerajaan Pajajaran bersekutu dengan bangsa Portigis untuk membendung kerajaan Demak untuk memperluas wilayahnya. Oleh karena itu, raja Demak yaitu Sultan Trenggana memerintahkan Faletehan / Fatahillah untuk merebut kerajaan Banten dari tangan kerajaan Pajajaran. Ternyata usaha tersebut berhasil dengan gemilang. Pasukan kerajaan Demak di bawah pimpinan Faletehan berhasil menaklukkan kerajaan Banten yang sedang berusaha menghalangi Demak memperluas wilayahnya.

2. Aspek kehidupan masyarakat.
Aspek kehidupan kerajaan Banten meliputi:
A. Aspek Kehidupan Ekonomi
Kerajaan Banten tumbuh menjadi pusat perdagangan dan pelayaran yang ramai karena menghasilkan lada dan pala yang banyak. Ada beberapa factor yang mempengaruhinya, antara lain:
1. Kerajaan Banten terletak di Teluk Banten dan pelabuhannya memilki syarat menjadi pelabuhan yang baik. Dengan pelabuhan yang memadai itu, kerajaan Banten dapat di datangi oleh pedagang-pedagang dari luar, seperti pedagang dari China, India, Gujarat, Persia dan Arab yang setelah berlabuh di Aceh, banyak yang melanjutkan pelayarannya melalui pantai Barat Sumatra menuju Banten. Selain pedagang dari luar, ada juga pedagang yang dating dari kerajaan-kerajaan tetangga, seperti dari Kalimantan, Makasar, Nusa Tenggara, dan Maluku.
2. Kedudukan kerajaan Banten yang sangat strategis di tepi Selat Sunda, karena aktivitas pelayaran perdagangan dari pedagang Islam makin ramai sejak bangsa Portugis berkuasa di Malaka.
Kedua faktor ini merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam perkembangan perdagangan dan pelayaran, sehingga pada saat itu kerajaan Banten sangat cepat mengalami perkembangan yang bias di bilang sangat pesat.
B. Aspek Kehidupan Sosial
Kehidupan sosial masayarakat kerajaan Banten meningkat sangat pesat pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa, karena ia sangat memperhatikan kehidupan masyarakat dan berusaha untuk memajukan kesejahteraan rakyatnya. Ada usaha yang di tempuhnya untuk mewujudkan rakyat yang sejahtera, yaitu denganmenerapkan system perdagangan bebas dan mengusir Belanda dari Batavia (Jakarta sekarang) walaupun usahanya ini gagal.
Secara pelahan, kehidupan sosial kerajaan Banten mulai berlandaskan pada hokum-hukum Islam. Orang-orang yang menolak ajaran baru memisahkan diri ke daerah pedalaman yaitu di daerah Banten Selatan dan kemudian di kenal dengan nama Suku Badui, kepercayaan ini kemudian disebut dengan Pasundan Kawitan (Pasundan yang pertama).
Kehidupan sosial kerajaan Banten dapat kita lihat pada bidang seni bangunan, yaitu seni bangunan oleh Jan Lucas Cardel (orang Belanda yang masuk Islam) dan bangunan-bangunan gapura di Kaibon Banten.
C. Aspek Kehdupan Politik
Kerajaan Banten adalah kerajaan Islam di Jawa yang menjadi kerajaan penghapus kerajaan Hindu di Jawa. Ini di karenakan usaha kerajaan Banten memperluas wilayahnya. Sultan Maulan Yusuf yang menggantikan ayahnya yaitu Sultan Hasanuddin yang mangkat pada tahun 1570 mempeluas wilayah kekuasaannya ke daerah pedalaman. Pada tahun 1579 kekuasaan kerajaan Pajajaran dapatdi taklukkan, ibu kotanya di rebut sedang rajanya Prabu Sedah tewas dalam pertempuran.
Kerajaan Banten memiliki banyak raja selama berdirinya. Adapun silsilah raja kerajaan Banten secara kronologis adalah sebagai berikut.
1. Sunan Gunung Jati / Fatahillah
2. Sultan Maulana Hasanudin 1552 - 1570 (di bawah pemerintahannya kerajaan Banten memperoleh masa kejayaannya)
3. Maulana Yusuf 1570 - 1580
4. Maulana Muhammad 1585 - 1590 (diangkat pada usia 9 tahun)
5. Sultan Abdul Mufahir Mahmud Abdul Kadir 1605 - 1640 (dianugerahi gelar tersebut pada tahun 1048 H (1638) oleh Syarif Zaid, Syarif Makkah saat itu.)
6. Sultan Abu al-Ma'ali Ahmad 1640 - 1650
7. Sultan Ageng Tirtayasa 1651-1680
8. Sultan Abdul Kahar (Sultan Haji) 1683 - 1687
9. Abdul Fadhl / Sultan Yahya (1687-1690)
10. Abul Mahasin Zainul Abidin (1690-1733)
11. Muhammad Syifa Zainul Ar / Sultan Arifin (1750-1752)
12. Muhammad Wasi Zainifin (1733-1750)
13. Syarifuddin Artu Wakilul Alimin (1752-1753)
14. Muhammad Arif Zainul Asyikin (1753-1773)
15. Abul Mafakir Muhammad Aliyuddin (1773-1799)
16. Muhyiddin Zainush Sholihin (1799-1801)
17. Muhammad Ishaq Zainul Muttaqin (1801-1802)
18. Wakil Pangeran Natawijaya (1802-1803)
19. Aliyuddin II (1803-1808)
20. Wakil Pangeran Suramanggala (1808-1809)
21. Muhammad Syafiuddin (1809-1813)
22. Muhammad Rafiuddin (1813-1820)

KESIMPULAN
Dari makalah ini dapat kami tarik kesimpulan bahwa:
1. Kerajaan Banten adalah kerajaan bercorak Islam yang mampu menghapus kerajaan Hindu di Jawa.
2. Kerajaan Banten hidup dari perdagangan dan pelayaran.

DAFTAR PUSTAKA
Mustafa, Drs. Sodiq, Drs. Suparman, Drs. Kurswanto. 2004. Kompetensi Dasar Sejarah. Surakarta: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Departemen Pendidikan Republik Indonesia. 2006. buku Pembelajaran Siswa SEJARAH Program IPS untuk SMA/MA. Solo: CV. CAHAYA PUSTAKA
Memimpikan Takhta Kesultanan Banten. Harian Kompas, Senin, 22 Desember 2003,
Jejak Syariah dan Khilafah di Indonesia
(id)Sia-sia, Kalau Bangkitkan Sosok Sultan Banten. Harian Kompas, 28 Maret 2003
(id)Menunggu Kembalinya Sultan Banten. Republika, 7 September 2003
(id)Ribuan Peziarah Serbu Masjid Agung Banten. TempoInteraktif, 26 Oktober 2006
(id)Kesultanan Banten? Wallahualam…. Harian Kompas, 26 April 2003

makalah kerajaan sriwijaya

BAB I
LATAR BELAKANG
Dalam pelajaran sejarah kelas XI, kita belajar tentang kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha yang pernah berdiri di Indonesia. Salah satunya adalah kerajaan Sriwijaya yang merupakan salah satu dari kerajaan Hindu-Buddha yang memiliki wilayah kekuasaan yang sangat luas. Kerajaan ini juga berhasil menguasai perairan di jalur perdagangan Negara barat dan timur.
Untuk lebih jelasnya, kami membuat makalah ini denan tujuan agar pembaca dapat mengetahui tentang kerajaan Sriwijaya sehingga pembaca dapat memahami dan mengetahui salah satu kerajaan yang begitu tersohor karena kehebatannya itu.

RUMUSAN MASALAH
1.1.1. DIMANA LOKASI KERAJAAN SRIWIJAYA?
Kerajaan Sriwijaya berlokasi di Panati Timur Sumatera Selatan, tepatnya di Palembang.
1.1.2. APA SAJA SUMBER SEJARAH KERAJAAN SRIWIJAYA?
Sumber sejarah kerajaan Sriwijaya :
a. Berita China
b. Berita Arab
c. Berita India
d. Berita dalam negeri
1.1.3. BAGAIMANA ASPEK KEHIDUPAN MASYARAKAT KERAJAAN SRIWIJAYA?
a. Aspek kehidupan politik
b. Aspek kehidupan ekonomi
c. Aspek kehidupan sosial
d. Aspek kehidupan budaya
e. Aspek Kehidupan Agama
1.1.4. FAKTOR-FAKTOR APA SAJA YANG MENYEBABKAN KERAJAAN SRIWIJAYA MENGALAMI KERUNTUHAN?
a. Berulang kali diserang kerajaan Colomandala
b. Kerajaan taklukan Sriwijaya banyak yang melepaskan diri
c. Terdesak perkembangan kerajaan di Thailand
d. Terdesak pengaruh kerajaan Singosari
e. Mundurnya perekonomian dan perdagangan Sriwijaya
f. Tidak adanya raja yang cakap dan berwibawa
g. Serangan Majapahit dalam upaya penyatuan nusantara

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. LOKASI KERAJAAN SRIWIJAYA
Kerajaan Sriwijaya berdiri pada akhir abad ke-7 M. ada 4 versi tentang lokasi kerajaan Sriwijaya, yakni :
1. Pusat kerajaan Sriwijaya di Palembang karena banyak di temukan prasasti Sriwijaya dan adanya sungai Musi yang strategis untuk perdagangan.
2. Letak Sriwijaya di Minangatamwan yaitu daerah pertemuan sungai Kampar kiri dan Kampar kanan yang di perkirakandaerah Binanga yaitu terletak di Jambi juga strategis untuk perdagangan.
3. Sekitar Aceh
4. Riau, dengan di temukannya peninggalan kerajaan Sriwijaya yaitu candi Muara Takus.

2.2. SUMBER SEJARAH KERAJAAN SRIWIJAYA
Adapun sumber sejarah kerajaan Sriwijaya antara lain :
a. Berita China
Berdasarkan berita dari China yang di buat pada masa Dinasti Tang disebutkan bahwa di pantai timur Sumatra selatan telah berdiri sebuah kerajaan yang disebut She-li-fo-she. Nama kerajan tersebut diidentikkan dengan Sriwijaya. Pendeta Buddha dari China, I-Tsing juga pernah singgah di Sriwijaya pada tahun 685 M untuk menerjemahkan kitab suci agama Buddha selama 4 tahun di bawah bimbingan Sakyakirti.

b. Berita Arab
Berita dari Arab menyebutkan adanya negara Zabag (disamakan dengan Sriwijaya) seperti dikatakan oleh Ibh Hordadbeh bahwa raja Zabag banyak menghasilkan emas setiap tahunnya seberat 206 kg emas. Begitu juga berita dari Alberuni mengatakan Zabag lebih dekat dengan China daripada India yang dikenal Swarnadipa (pulau emas) karena banyak menghasilkan emas.

c. Berita India
Dari Berita India, dapat diketahui bahwa raja dari Kerajaan Sriwijaya pernah menjalin hubungan dengan raja-raja dari kerajaan yang ada di India seperti dengan Kerajaan Nalanda, dan Kerajaan Chola. Dengan Kerajaan Nalanda disebutkan bahwa Raja Sriwijaya mendirikan sebuah prasasti yang dikenal dengan nama Prasasti Nalanda. Namun hubungan dengan Kerajaan Chola (Cholamandala) menjadi retak setelah raja Chola, yaitu Raja Rajendra Chola, ingin menguasai Selat Malaka.



d. Berita dalam negeri
Dari dalam negeri, terdapat sumber sejarah beerupa :
1. Prasasti
Ada beberapa prasasti peninggalan kerajaan Sriwijaya, antara lain :
a. Prasasti Kedukan Bukit
Prasasti berangka tahun 683 M itu menyebutkan bahwa raja Sriwijaya bernama Dapunta Hyang yang membawa tentara sebanyak 20.000 orang berhasil menundukan Minangatamwan. Dengan kemenangan itu, Kerajaan Sriwijaya menjadi makmur. Daerah yang dimaksud Minangatamwan itu kemungkinan adalah daerah Binaga yang terletak di Jambi. Daerah itu sangat strategis untuk perdagangan.

b. Prasasti Telaga Batu
Prasasti itu menyebutkan tentang kutukan raja terhadap siapa saja yang tidak taat terhadap Raja Sriwijaya dan juga melakukan tindakan kejahatan.

c. Prasasti Talang Tuo
Prasasti berangka tahun 684 M itu menyebutkan tentang pembuatan Taman Srikesetra atas perintah Raja Dapunta Hyang.

d. Prasasti Kota Kapur
Prasasti berangka tahun 686 M itu menyebutkan bahwa Kerajaan Sriwijaya berusaha untuk menaklukan Bumi Jawa yang tidak setia kepada Kerajaan Sriwijaya. Prasasti tersebut ditemukan di Pulau Bangka.

e. Prasasti Karang Berahi
Prasasti berangka tahun 686 M itu ditemukan di daerah pedalaman Jambi, yang menunjukan penguasaan Sriwijaya atas daerah itu.

f. Prasasti Ligor
Prasasti berangka tahun 775 M itu menyebutkan tentang ibu kota Ligor dengan tujuan untuk mengawasi pelayaran perdagangan di Selat Malaka.

g. prasasti Nalanda
Prasasti itu menyebutkan Raja Balaputra Dewa sebagai Raja terakhir dari Dinasti Syailendra yang terusir dari Jawa Tengah akibat kekalahannya melawan Kerajaan Mataram dari Dinasti Sanjaya. Dalam prasasti itu, Balaputra Dewa meminta kepada Raja Nalanda agar mengakui haknya atas Kerajaan Syailendra. Di samping itu, prasasti ini juga menyebutkan bahwa Raja Dewa Paladewa berkenan membebaskan 5 buah desa dari pajak untuk membiayai para mahasiswa Sriwijaya yang belajar di Nalanda.

2. Arca atau patung
Ditemukannya arca Buddha di Bukit Siguntang (sebelah barat Palembang).

3. Candi
Ditemukannya candi Muara Takus sebagai peninggalan dari kerajaan Sriwijaya.


2.3. ASPEK KEHIDUPAN MASYARAKAT KERAJAAN SRIWIJAYA
a. Aspek kehidupan politik
Raja-raja yang berhasil diketahui pernah memerintah Kerajaan Sriwijaya diantaranya sebagai berikut.
Raja Dapunta Hyang
Berita mengenai raja ini diketahui melalui Prasasti Kedukan Bukit (683 M). Pada masa pemerintahannya, Raja Dapunta Hyang telah berhasil memeperluas wilayak kekuasaannya sampai ke wilayah Jambi, yaitu dengan menduduki daerah Minangatamwan.
Daerah ini memiliki arti yang sangat strategis dalam bidang perekonomian, karena daerah ini dekat dengan jalur perhubungan pelayaran perdagangan di Selat Malaka. Sejak awal pemerintahannya, Raja Dapunta Hyang telah mencita-citakan agar Kerajaan Sriwijaya menjadi Kerajaan Maritim.

Raja Balaputra Dewa
Pada awalnya, Raja Balaputra Dewa adalah raja dari kerajaan Syailendra (di Jawa Tengah). Ketika terjadi perang saudara di Kerajaan Syailendra antara Balaputra Dewa dan Pramodhawardani (kakaknya) yang dibantu oleh Rakai Pikatan (Dinasti Sanjaya), Balaputra Dewa mengalami kekalahan. Akibat kekalahan itu, Raja Balaputra Dewa lari ke Sriwijaya. Di Kerajaan Sriwijaya berkuasa Raja Dharma Setru (kakek dari Raja Balaputra Dewa) yang tidak memiliki keturunan, sehingga kedatangan Raja Balaputra Dewa di Kerajaan Sriwijaya disambut baik. Kemudian, ia diangkat menjadi raja.

Pada masa pemerintahan Raja Balaputra Dewa, Kerajaan Sriwijaya berkembang semakin pesat. Raja Balaputra Dewa meningkatkan kegiatan pelayaran dan perdagangan rakyat Sriwijaya. Di samping itu, Raja Balaputra Dewa menjalin hubungan dengan kerajaan-kerajaan yang berada di luar wilayah Indonesia, terutama dengan kerajaan-kerajaan yang berada di India, seperti Kerajaan Benggala (Nalanda) maupun Kerajaan Chola. Bahkan pada masa pemerintahannya, kerajaan Sriwijaya menjadi pusat perdagangan dan penyebaran agama Budha di Asia Tenggara.

Raja Sanggrama Wijayattunggawarman
Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Sriwijaya mendapat ancaman dari Kerajaan Chola. Di bawah pemerintahan Raja Rajendra Chola, Kerajaan Chola melakukan serangan dan berhasil merebut Kerajaan Sriwijaya. Raja Sriwijaya yang bernama Sanggrama Wijayattunggawarman berhasil ditawan. Namun pada masa pemerintahan Raja Kulotungga I di Kerajaan Cho, Raja Sanggrama Wijayattunggawarman dibebaskan kembali.

a. Wilayah Kekuasaan Kerajaan Sriwijaya
Setelah berhasil menguasai Palembang, ibu kota Kerajaan Sriwijaya dipindahakan dari Muara Takus ke Palembang. Dari Palembang, Kerajaan Sriwijaya dengan mudah dapat menguasai daerah-daerah di sekitarnya seperti Bangka, Jambi Hulu dan mungkin juga Jawa Barat (Tarumanegara). Maka dalam abad ke-7 M, Kerajaan Sriwijaya telah berhasil menguasai kunci-kunci jalan perdagangan yang penting seperti Selat Sunda, Selat Bangka, Selat Malaka, dan Laut Jawa bagian barat.

Pada abad ke-8 M, perluasan Kerajaan Sriwijaya ditujukan ke arah utara, yaitu menduduki Semenanjung Malaya dan Tanah Genting Kra. Pendudukan terhadap daerah Semenanjung Malaya bertujuan untuk menguasai daerah penghasil lada dan timah. Sedangkan pendudukan terhadap daerah Tanah Genting Kra bertujuan untuk menguasai lintas jalur perdagangan antara Cina dan India. Tanah Genting Kra sering dipergunakan oleh para pedagang untuk menyeberang dari perairan Lautan Hindia ke Laut Cina Selatan, untuk menghindari persinggahan di pusat Kerajaan Sriwijaya.

Pada akhir abad ke-8 M, Kerajaan Sriwijaya telah berhasil menguasai seluruh jalur perdagangan di Asia Tenggara, baik yang melalui Selat Malaka, Selat Karimata, dan Tanah Genting Kra.
Dengan kekuasaan wilayah itu, Kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan laut terbesar di seluruh Asia Tenggara.
b. Sriwijaya sebagai Negara Maritim
Prasasti Kedukan Bukit yang ditemukan di Bukit Siguntang (dekat Palembang), menyebutkan bahwa seorang raja yang bijaksana berlayar ke luar negeri untuk mencari kekuatan gaib. Usahanya berhasil dengan baik. Usaha besar yang dimaksudkan itu adalah perjalanan ekspedisi Raja Sriwijaya yang berhasil dengan gemilang dalam menaklukan Bangka dan Melayu (di Jambi).

Menurut Prasasti Kota Kapur (686 M) yang ditemukan di Pulau Bangka, penduduk pulau Bangka tunduk kepada Kerajaan Sriwijaya. Di samping itu, juga diberitakan bahwa Kerajaan Sriwijaya telah melakukan ekspedisi ke Pulau Jawa. Perluasan yang dilakukan Kerajaan Sriwijaya bertujuan untuk menguasai jalur perdagangan di Selat Malaka dan Selat Sunda.
Semakin ramainya aktifitas pelayaran perdagangan di Kerajaan Sriwijaya mengakibatkan Kerajaan Sriwijaya menjadi tempat pertemuan para pedagang atau pusat perdagangan di Asia Tenggara. Bahkan para pedagang dari Kerajaan Sriwijaya juga melakukan hubungan sampai di luar wilayah Indonesia, seperti ke Cina di sebelah utara, atau Laut Merah dan Teluk Persia di sebelah barat. Itulah sebabnya, Kerajaan Sriwijaya lebih dikenal sebagai kerajaan maritim.

c. Hubungan dengan Luar Negeri
Kerajaan Sriwijaya menjalin hubungan baik dengan kerajaan-kerajaan di luar wilayah Indonesia, terutama dengan kerajaan-kerajaan yang berada di India, seperti Kerajaan Pala/Nalanda di Benggala dan Kerajaan Cholamandala di Pantai Timur India Selatan.

b. Aspek kehidupan ekonomi
Dilihat dari letak geografis, daerah Kerajaan Sriwijaya mempunyai letak yang sangat strategis, yaitu di tengah-tengah jalur pelayaran perdagangan antara India dan Cina. Di samping itu, letak Kerajaan Sriwijaya dekat dengan Selat Malak yang merupakan urat nadi perhubungan bagi daerah-daerah di Asia Tenggara.
Hasil bumi Kerajaan Sriwijaya merupakan modal utama bagi masyarakatnya untuk terjun dalam aktifitas pelayaran dan perdagangan.

c. Aspek kehidupan social
Kerajaan Sriwijaya karena letaknya yang strategis dalam lalu lintas perdagangan internasional menyebabkan masyarakatnya lebih terbuka dalam menerima berbagai pengaruh asing. Masyarakat Sriwijaya juga telah mampu mengembangkan bahasa komunikasi dalam dunia perdagangannya. Kemungkinan bahasa Melayu Kuno telah digunakan sebagai bahasa pengantar terutama dengan para pedagang dari Jawa Barat, Bangka, Jambi dan Semenanjung Malaysia.
Penduduk Sriwijaya juga bersifat terbuka dalam menerima berbagai kebudayaan yang datang. Salah satunya adalah mengadopsi kebudayaan India, seperti nama-nama India, adat-istiadat, serta tradisi dalam Agama Hindu. Oleh karena itu, Sriwijaya pernah menjadi pusat pengembangan ajaran Buddha di Asia Tenggara.

d. Aspek kehidupan budaya
Menurut berita dari Tibet, seorang pendeta bernama Atica datang dan tinggal di Sriwijaya (1011-1023 M) dalam rangka belajar agama Budha dari seorang guru besar yang bernama Dharmapala. Menurutnya, Sriwijaya merupakan pusat agama Budha di luar India. Tetapi walaupun Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai pusat agama Budha, tidak banyak peninggalan purbakala seperti candi-candi atau arca-arca sebaga tanda kebesaran Kerajaan Sriwijaya dalam bidang kebudayaan.

e. Aspek kehidupan Agama
Kerajaan Sriwijaya merupakan pusat pertemuan antara para jemaah agama Budha dari Cina ke India dan dari India ke Cina. Melalui pertemuan itu, di Kerajaan Sriwijaya berkembang ajaran Budha Mahayana. Bahkan perkembangan ajaran agama Budha di Kerajaan Sriwijaya tidak terlepas dari pujangga yang berasal dari Kerajaan Sriwijaya diantaranya Dharmapala dan Sakyakirti. Dharmapala adalah seorang guru besar agama Budha dari Kerajaan Sriwijaya. Ia pernah mengajar agama Budha di Perguruan Tinggi Nalanda (Benggala).

2.4. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KERUNTUHAN KERAJAAN SRIWIJAYA
a. Berulang kali diserang kerajaan Colomandala dari India.
b. Kerajaan taklukan Sriwijaya banyak yang melepaskan diri dari kekuasaannya.
Misalnya Ligor, Tanah Kra, Kelantan, Pahang, Jambi dan Sunda.
c. Terdesak perkembangan kerajaan di Thailand yang meluaskan pengaruhnya ke arah selatan (semenanjung Malaya).
d. Terdesak pengaruh kerajaan Singosari yang menjalin hubungan dengan kerajaan Melayu ( di Jambi).
e. Mundurnya perekonomian dan perdagangan Sriwijaya karena Bandar-bandar pentingnya sudah melepaskan diri dari Sriwijaya.
f. Kemungkinan juga tidak adanya raja yang cakap dan berwibawa untuk memimpin kerajaan sebagai akibat dari kurangnya pengaderan.
g. Serangan Majapahit dalam upaya penyatuan nusantara tahun 1337 M.

BAB III
KESIMPULAN
Dari makalah ini, kami dapat mengambil kesimpulan, di antaranya :
1. Kerajaan Sriwijaya berlokasi di Panati Timur Sumatera Selatan, tepatnya di Palembang.

2. Sumber sejarah kerajaan Sriwijaya :
a. Berita China
b. Berita Arab
c. Berita India
d. Berita dalam negeri
1. Prasasti
2. Arca atau patung
3. Candi

3. Aspek kehidupan masyarakat kerajaan Sriwijaya
a. Aspek kehidupan politik
b. Aspek kehidupan ekonomi
c. Aspek kehidupan social
d. Aspek kehidupan budaya
e. Aspek Kehidupan Agama

4. Factor penyebab keruntuhan
a. Berulang kali diserang kerajaan Colomandala
b. Kerajaan taklukan Sriwijaya banyak yang melepaskan diri
c. Terdesak perkembangan kerajaan di Thailand
d. Terdesak pengaruh kerajaan Singosari
e. Mundurnya perekonomian dan perdagangan Sriwijaya
f. Tidak adanya raja yang cakap dan berwibawa
g. Serangan Majapahit dalam upaya penyatuan nusantara


DAFTAR PUSTAKA
Mustafa, Drs. Sodiq. Drs. Suparman. Drs. Kuswanto.2004. Kompetensi Dasar Sejarah. Solo:Tiga Serangkai.
www.wikipedia.com
Slamet Muljana, Sriwijaya, Yogyakarta: LkiS
D.G.E. Hall, Sejarah Asia Tenggara. Surabaya: Usaha Nasional.
Ensiklopedi Nasional Indonesia
Tim Universitas Riau, Sejarah Riau, Yogyakarta: Adicita Karya Nusa
Rakaryan Sukarjaputra, Kompas: 29 Juni 2001
http://blog.re.or.id/sejarah-kerajaan-sriwijaya.htm